Salsabila Shofa. 16516792. 4pa14
Sistem Informasi Psikologi
Sistem
Informasi Manajemen
Pengertian sistem informasi
manajemen secara umum adalah suatu sistem yang dipakai dalam
pengolahan dan pengorganisasian data serta informasi yang mempunyai
kebermanfaatan dan digunakan sebagai pendukung keberjalanan tanggung jawab atau
tugas suatu organisasi.
Definisi lainnya menyatakan bahwa
sistem informasi manajemen yaitu sistem yang dipakai oleh organisasi/perusahaan
dalam pengelolaan segala transaksi yang berkaitan dengan fungsi manajemen.
Pengelolaan transaksi ini bisa dipakai sebagai acuan dalam proses pengambilan
keputusan.
Disamping dua pengertian diatas,
sistem informasi manajemen dianggap sebagai suatu sistem informasi yang
memproduksi output yang diperoleh dari input yang masuk dan melalui bermacam
proses lainnya. Hasil yang diperoleh melalui proses itu kemudian dipergunakan
untuk pencapaian suatu tujuan pada aktivitas manajemen di
organisasi/perusahaan.
Hasil dari sekian banyak proses pada
sistem informasi manajemn sering dipakai sebagai pertimbangan dalam pengambilan
suatu kebijakan. Peran sistem informasi manajemen sangat penting karena
kegunaan sistem informasi manajemen dalam setiap aktivitas organisasi yang
berkaitan dengan analisa manajemen mampu dijalankan dengan lebih efisien.
Keberjalanan sistem informasi
manajemen tidak terlepas pula dari peran teknologi, SDM dan komitmen
organisasi. Oleh sebab itu dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi
manajemen sangat dibutuhkan dalam mendukung fungsi manajemen baik secara operasional maupun konsep/pengambilan
kebijakan pada suatu organisasi.
Sebagai contoh penerapan sistem
informasi manajemen di sebuah perusahaan yang profit oriented. Keberjalanan
proses produksi hingga pemasaran dapat didukung oleh keberadaan sistem
informasi manajemen. Penerapan sistem informasi manajemen disini sangat penting
dalam pengambilan setiap keputusan produksi maupun pemasaran yang didasarkan
dari data yang ada. Tujuan dari proses sistem informasi manajemen disini
tentunya adalah untuk menciptakan keuntungan yang sebesar-besarnya. Proses
sistem informasi manajemen pada kasus ini berkaitan dengan unit apapun seperti
komunikasi antara anggota perusahaan, perhitungan biaya dan pendapatan sampai
dengan ketersediaan database costumers dan suppliers.
Tujuan Sistem Informasi Manjemen
·
Pengumpulan data dapat menyediakan informasi
yang bisa mendukung pengambilan keputusan.
·
Informasi berguna dalam perencanaan,
pengendalian, evaluasi dan juga perbaikan lanjutan.
·
Sitem informasi bisa dipergunakan sebagai
dasar untuk perhitungan harga produk, jasa maupun untuk tujuan lainnya sesuai
yang diinginkan manajemen.
Sistem Informasi
Manajemen memiliki fungsi utama yang harus bermanfaat dalam
operasional suatu organisasi, diantarannya:
· Mempermudah manajer untuk merencanakan,
mengawasi, mengarahkan dan mendelegasikan pekerjaan kepada semua anggota tim
melalui hubungan satu komando atau koordinasi.
· Data yang tersaji menjadi lebih efektif dan efisien serta lebih akurat dan tepat waktu.
· Dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas namun menurunkan biaya organisasi.
· Melalui sistem kerja yang terkoordinir dengan baik dan sistematis dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
· Data yang tersaji menjadi lebih efektif dan efisien serta lebih akurat dan tepat waktu.
· Dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas namun menurunkan biaya organisasi.
· Melalui sistem kerja yang terkoordinir dengan baik dan sistematis dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Beberapa contoh penerapan sistem informasi manajemen
dalam perusahaan diantaranya:
1. Enterprise Resource
Planning (ERP)
Perusahaan menggunakan sistem ERP untuk mengelola dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi pada unit bidang kerja accounting, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, operasional dan pengelolaan persediaan.
Perusahaan menggunakan sistem ERP untuk mengelola dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi pada unit bidang kerja accounting, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, operasional dan pengelolaan persediaan.
2.
Supply Chain Management (SCM)
Seperti namanya, Supply Chain Management bergerak untuk menyajikan data-data secara terintegrasi terkait suplai bahan baku, seperti pemasok, produsen, pengecer hingga ke konsumen terakhir.
Seperti namanya, Supply Chain Management bergerak untuk menyajikan data-data secara terintegrasi terkait suplai bahan baku, seperti pemasok, produsen, pengecer hingga ke konsumen terakhir.
3.
Transaction Processing Sytem (TPS)
Sebuah program yang berguna untuk proses dalam jumlah yang besar dan terjadi secara rutin. Biasanya diaplikasikan pada manajemen gaji dan investaris.
Sebuah program yang berguna untuk proses dalam jumlah yang besar dan terjadi secara rutin. Biasanya diaplikasikan pada manajemen gaji dan investaris.
4. Office
Automation System (OAS)
OAS paling sering diterapkan, baik pada perusahaan besar maupun kecil yang berguna untuk melancarkan sistem informasi melalui pengintegrasian server-server komputer dalam internal perusahaan.
OAS paling sering diterapkan, baik pada perusahaan besar maupun kecil yang berguna untuk melancarkan sistem informasi melalui pengintegrasian server-server komputer dalam internal perusahaan.
5.
Informastic Management System (IMS)
IMS berguna untuk mendukung spektrum tugas-tugas di dalam perusahaan dan bisa digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Dalam penerapannya, beberapa fungsi informasi disatukan melalui program komputerisasi seperti e-procurement.
IMS berguna untuk mendukung spektrum tugas-tugas di dalam perusahaan dan bisa digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Dalam penerapannya, beberapa fungsi informasi disatukan melalui program komputerisasi seperti e-procurement.
6.
Knowledge Work System (KWS)
KWS akan mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam perusahaan. Dengan pengetahuan baru tersebut, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
KWS akan mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam perusahaan. Dengan pengetahuan baru tersebut, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
7. Informatic
Management System (IMS)
Sistem informasi ini berfungsi untuk mendukung spektrum berbagai pekerjaan dalam organisasi. IMS juga digunakan untuk membantu melakukan analisis pembuatan keputusan, dan dapat menyatukan beberapa fungsi informasi program komputerisasi, seperti e-procurement.
Sistem informasi ini berfungsi untuk mendukung spektrum berbagai pekerjaan dalam organisasi. IMS juga digunakan untuk membantu melakukan analisis pembuatan keputusan, dan dapat menyatukan beberapa fungsi informasi program komputerisasi, seperti e-procurement.
8. Decision
Support System (DSS)
DSS dapat membantu para manajer dalam membuat keputusan dengan cara mengamati lingkungan suatu organisaisi. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati besar pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
DSS dapat membantu para manajer dalam membuat keputusan dengan cara mengamati lingkungan suatu organisaisi. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati besar pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
9. Expert
System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Management information system yang satu ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisisi pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
Management information system yang satu ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisisi pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
10. Executive
Support System (ESS)
Sistem ESS akan membantu manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan organisasi/ perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Sistem ESS akan membantu manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan organisasi/ perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Kesimpulan
nya :
Dari uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa Sistem Informasi
Manajemen (SIM) adalah serangkaian sistem informasi yang biasanya digunakan
para suatu entitas organisasi formal, perusahaan dll, yang berbasis komputer
yang mampu mentransfer data menjadi serangkaian informasi yang sesuai dengan
yang diinginkan oleh manajer dan telah disepakati bersama. SIM dapat diartikan
dengan informasi yang digunakan suatu organisasi atau perusahaan untuk
mengambil suatu keputusan. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti:
“Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan
Pengambil Keputusan”. Atau bisa sebagai alat yang digunakan
untuk mendukung proses, operasional, evaluasi, dan TI. sistem ini layaknya alat
yang memindahkan data dan mengelola informasi yang dihaslikan.
Sumber
:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar