Rabu, 06 November 2019

Studi kasus Sistem Informasi

Salsabila Shofa . 16516792 . 4PA14


Pengertian Sistem Informasi

  • Sistem adalah satu kesatuan yang terdiri dari bagian yang berkaitan antara satu sama lainnya untuk mecapai suatu tujuan tertentu seperti halnya suatu organisasi atau perusahaan. Akan tetapi keberhasilan suatu organisasiatau perusahaan tergantung kepada orang yang mengelolanya. 
  • Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan menjadi berarti bagi penggunanya. Pentingnya suatu informasi adalah untuk mengurangi ketidak pastian didalam suatu proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Suatu informasi akan bernilai bila manfaatnya lebih efektif.

Studi Kasus mengenai Sistem Informasi


Setiap rumah makan memiliki manajemen dalam melakukan proses pengorderan makanan. Berbagai macam cara sistem pengorderan yang dibuat oleh pemilik dalam menjalankan bisnis rumah makan antara lain Fast Food dengan konsep pelayanan order makanan cepat saji, All You Can Eat dengan konsep makanan berjalan di ban berjalan sehingga pelanggan perlu menggunakan kecepatan tangan dalam “menangkap” makanan. Masalah yang sering dihadapi pada manajemen model ini antara lain adalah lamanya proses memasak di dapur, pelanggan yang kecewa karena menu yang tidak sesuai selera, pelanggan yang tidak terlayani karena banyak pengunjung. Pada studi kasus tersebut, penulis akan merancang sistem yang terdiri dari aplikasi desktop dan aplikasi mobile. Dengan menggunakan aplikasi mobile pesanan pelanggan yang dipesan oleh pelayan, akan segera diketahui bagian dapur. Pelayan dapat melihat sisa stok tanpa perlu konfirmasi dari koki. Pada bagian koki akan dibuatkan sistem aplikasi desktop yang mampu menerima konfirmasi suara jika pesanan pelanggan ada yang masuk. Koki juga akan mendapatkan konfirmasi lama menu pesanan yang telah ditunggu. Pada bagian kasir akan dibuatkan sistem aplikasi desktop yang tidak perlu menghitung total harga lagi. Karena sistem telah melakukan kalkulasi secara otomatis. Sebagai tujuan dari Tugas Akhir ini maka Penulis membuat suatu aplikasi program Berbasis Mobile agar dapat tercapai keinginan untuk menanggulangi kesulitan ini. Dengan adanya aplikasi mobile ini maka Sistem dapat membuat antarmuka yang mampu menampilkan data dan melakukan proses request data ke server yang kemudian di respon dari server. Ketika terjadi, order stok menu langsung dikurangi. Hal ini bertujuan agar Ketersediaan menu tetap terjaga Untuk membuat informasi uptodate(realtime) diperlukan refresh data setiap beberapa detik. Pada bagian koki, order menu dapat melakukan pengelompokan menu sehingga mengurangi waktu proses masak.

Kesimpulan :

pada contoh studi kasus diatas menjelaskan bahwa Sistem Informasi bertujuan untuk memenuhi informasi kebutuhan umum semua organisasi atau perusahaan dan dengan adanya aplikasi teknologi informasi organisasi atau perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasional dan manajemen. Teknologi seperti otomatisasi kantor, otomatisasi pabrik, sistem pemrosesan transaksi dan sistem manajemen database berpengaruh pada kualitas organisasi.

Sumber :


Rabu, 09 Oktober 2019

Sistem Informasi Manajemen


Salsabila Shofa. 16516792. 4pa14
Sistem Informasi Psikologi

Sistem Informasi Manajemen
Pengertian sistem informasi manajemen secara umum adalah suatu sistem yang dipakai dalam pengolahan dan pengorganisasian data serta informasi yang mempunyai kebermanfaatan dan digunakan sebagai pendukung keberjalanan tanggung jawab atau tugas suatu organisasi.

Definisi lainnya menyatakan bahwa sistem informasi manajemen yaitu sistem yang dipakai oleh organisasi/perusahaan dalam pengelolaan segala transaksi yang berkaitan dengan fungsi manajemen. Pengelolaan transaksi ini bisa dipakai sebagai acuan dalam proses pengambilan keputusan.

Disamping dua pengertian diatas, sistem informasi manajemen dianggap sebagai suatu sistem informasi yang memproduksi output yang diperoleh dari input yang masuk dan melalui bermacam proses lainnya. Hasil yang diperoleh melalui proses itu kemudian dipergunakan untuk pencapaian suatu tujuan pada aktivitas manajemen di organisasi/perusahaan.
Hasil dari sekian banyak proses pada sistem informasi manajemn sering dipakai sebagai pertimbangan dalam pengambilan suatu kebijakan. Peran sistem informasi manajemen sangat penting karena kegunaan sistem informasi manajemen dalam setiap aktivitas organisasi yang berkaitan dengan analisa manajemen mampu dijalankan dengan lebih efisien.
Keberjalanan sistem informasi manajemen tidak terlepas pula dari peran teknologi, SDM dan komitmen organisasi. Oleh sebab itu dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi manajemen sangat dibutuhkan dalam mendukung fungsi manajemen baik secara operasional maupun konsep/pengambilan kebijakan pada suatu organisasi.
Sebagai contoh penerapan sistem informasi manajemen di sebuah perusahaan yang profit oriented. Keberjalanan proses produksi hingga pemasaran dapat didukung oleh keberadaan sistem informasi manajemen. Penerapan sistem informasi manajemen disini sangat penting dalam pengambilan setiap keputusan produksi maupun pemasaran yang didasarkan dari data yang ada. Tujuan dari proses sistem informasi manajemen disini tentunya adalah untuk menciptakan keuntungan yang sebesar-besarnya. Proses sistem informasi manajemen pada kasus ini berkaitan dengan unit apapun seperti komunikasi antara anggota perusahaan, perhitungan biaya dan pendapatan sampai dengan ketersediaan database costumers dan suppliers.

Tujuan Sistem Informasi Manjemen
·         Pengumpulan data dapat menyediakan informasi yang bisa mendukung pengambilan keputusan.
·         Informasi berguna dalam perencanaan, pengendalian, evaluasi dan juga perbaikan lanjutan.
·         Sitem informasi bisa dipergunakan sebagai dasar untuk perhitungan harga produk, jasa maupun untuk tujuan lainnya sesuai yang diinginkan manajemen.

Sistem Informasi Manajemen memiliki fungsi utama yang harus bermanfaat dalam operasional suatu organisasi, diantarannya:
· Mempermudah manajer untuk merencanakan, mengawasi, mengarahkan dan mendelegasikan  pekerjaan kepada semua anggota tim melalui hubungan satu komando atau koordinasi.
·  Data yang tersaji menjadi lebih efektif dan efisien serta lebih akurat dan tepat waktu.
· Dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas namun menurunkan biaya organisasi.
·  Melalui sistem kerja yang terkoordinir dengan baik dan sistematis dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Beberapa contoh penerapan sistem informasi manajemen dalam perusahaan diantaranya:
1. Enterprise Resource Planning (ERP)
Perusahaan menggunakan sistem ERP untuk mengelola dan melakukan pengawasan yang saling terintegrasi pada unit bidang kerja accounting, keuangan, pemasaran, sumber daya manusia, operasional dan pengelolaan persediaan.
2. Supply Chain Management (SCM)
Seperti namanya, Supply Chain Management bergerak untuk menyajikan data-data secara terintegrasi terkait suplai bahan baku, seperti pemasok, produsen, pengecer hingga ke konsumen terakhir.
3. Transaction Processing Sytem (TPS)
Sebuah program yang berguna untuk proses dalam jumlah yang besar dan terjadi secara rutin. Biasanya diaplikasikan pada manajemen gaji dan investaris.
4. Office Automation System (OAS)
OAS paling sering diterapkan, baik pada perusahaan besar maupun kecil yang berguna untuk melancarkan sistem informasi melalui pengintegrasian server-server komputer dalam internal perusahaan.
5. Informastic Management System (IMS)
IMS berguna untuk mendukung spektrum tugas-tugas di dalam perusahaan dan bisa digunakan untuk membantu pengambilan keputusan. Dalam penerapannya, beberapa fungsi informasi disatukan melalui program komputerisasi seperti e-procurement.
6. Knowledge Work System (KWS)
KWS akan mengintegrasikan satu pengetahuan baru ke dalam perusahaan. Dengan pengetahuan baru tersebut, diharapkan para tenaga ahli dapat menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
7. Informatic Management System (IMS)
Sistem informasi ini berfungsi untuk mendukung spektrum berbagai pekerjaan dalam organisasi. IMS juga digunakan untuk membantu melakukan analisis pembuatan keputusan, dan dapat menyatukan beberapa fungsi informasi program komputerisasi, seperti e-procurement.
8. Decision Support System (DSS)
DSS dapat membantu para manajer dalam membuat keputusan dengan cara mengamati lingkungan suatu organisaisi. Contohnya, Link Elektronik di sekolah Tunas Bangsa, yang mengamati besar pendapatan atau pendaftaran siswa baru setiap tahun.
9. Expert System (ES) dan Artificial Intelligent (A.I.)
Management information system yang satu ini pada dasarnya menggunakan kecerdasan buatan untuk menganalisisi pemecahan masalah dengan menggunakan pengetahuan tenaga ahli yang telah diprogram ke dalamnya. Contohnya, sistem jadwal mekanik.
10. Executive Support System (ESS)
Sistem ESS akan membantu manajer dalam hal berinteraksi dengan lingkungan organisasi/ perusahaan dengan berpegang pada grafik dan pendukung komunikasi lainnya.
Kesimpulan nya :
Dari uraian diatas dapat saya simpulkan bahwa Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah serangkaian sistem informasi yang biasanya digunakan para suatu entitas organisasi formal, perusahaan dll, yang berbasis komputer yang mampu mentransfer data menjadi serangkaian informasi yang sesuai dengan yang diinginkan oleh manajer dan telah disepakati bersama. SIM dapat diartikan dengan informasi yang digunakan suatu organisasi atau perusahaan untuk mengambil suatu keputusan. SIM juga dikenal dengan ungkapan lainnya seperti: “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem Informasi dan Pengambil Keputusan”. Atau bisa sebagai  alat yang digunakan untuk mendukung proses, operasional, evaluasi, dan TI. sistem ini layaknya alat yang memindahkan data dan mengelola informasi yang dihaslikan.

Sumber :