Selasa, 04 Oktober 2016

Wawancara Kebudayaan Jawa Tengah dan Bali


Nama: Salsabila Shofa
Kelas: 1PA01
NPM: 16516792



      Wawancara Budaya Jawa Tengah



Hasil Wawancara Budaya Jawa Tengah

  • Hasil/tgl pelaksanaan: Rabu, 5 Oktober 2016
  •  
  • Waktu Pelaksanaan: 11.11 WIB
  • Tempat Pelaksanaan: Kampus Universitas Gunadarma
  • Narasumber:  Dinda Septiarini
  • Pewawancara:  Salsabila Shofa
  • Tema Wawancara: Seputar Budaya Jawa Tengah
  • Tujuan Wawancara: mengetahui Budaya Jawa dalam berbagai bidang





Kesimpulan Wawancara




Budaya Jawa Tengah adalah budaya yang berasal dari Jawa dan dianut oleh masyarakat Jawa Khusus nya Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Saya telah mewawancari seorang yang berasal dari keturunan budaya Jawa bernama Dinda Septiarini yang berusia 19th. Dinda Septiarini adalah Mahasiswi Universitas Gunadarma yang masih memegang erat budaya Jawanya dan saya cukup tertarik untuk mewawancarainya.

Menurut Dinda Septiarini, yang dilakukannya untuk menjaga dan melestarikan budayanya adalah dengan cara mempelajari budayanya dan mempertunjukan kepada khalayak bahwa budaya Jawa memiliki berbagai macam tradisi dan kesenian.

Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa  Jawa  di Jawa Tengah, Jawa Timur dan DIY. Dinda Septiarini yang mendapatkan keturunan budaya Jawa dari ibu dan ayahnya itu, mengakui bahwa dari semenjak kecil hingga sampai sekarang masih menggunakan bahasa dan logat Jawa karena secara turun menurun keluarga nya menggunakan bahasa tersebut.

Budaya Jawa mengutamakan keseimbangan, keselarasan dan keserasian dalam kehidupan sehari-hari serta menjunjung tinggi nilai kesopanan dan kesederhanaan. Seperti yang dilakukan Dinda Septiarini kebiasaan sehari hari yang masih berkaitan dengan budaya Jawa adalah kegiatan menari Tradisional di sanggar, dan masih menjaga kebudayaannya dengan cara bertutur kata dan sopan terhadap sesama. 

Di tempat tinggal Dinda Septiarini masih sangat kental sekali dengan adat pernikahan Jawa, lingkungan sekitar tempat tinggal Dinda Septiarini di Jawa masih menggunakan adat pernikahan seperti: Midodareni, Lempar sirih, panggih serta upacara adat perkawinan lainnya yang ada di jawa tengah.

Indonesia adalah negeri yang terkenal dengan keanekaragaman suku bangsa dan budaya. Dengan melestarikan kebudayaan lokal berarti peran serta masyarakat dan generasi muda bangsa ini sudah memperwujudkan cita-cita bangsa yang luhur dan tetap menjaga warisan dari nenek moyang, seperti yang dilakukan saudari Dinda Septiarini diatas.




  Hasil Wawancara Budaya Bali

  • Hasil/tgl pelaksanaan: Senin, 3 Oktober 2016
  • Waktu Pelaksanaan: 14.00 WIB
  • Tempat Pelaksanaan: Depok Town Square
  • Narasumber:  Ida Ayu Putri
  • Pewawancara:  Salsabila Shofa
  • Tema Wawancara: Seputar Budaya Bali
  • Tujuan Wawancara: mengetahui Budaya Bali dalam berbagai bidang

Kesimpulan Wawancara
 

Saya telah mewawancari seorang yang berasal dari keturunan budaya Bali bernama Ida Ayu Putri yang berusia 20th. Ida Ayu Putri adalah Mahasiswi Universitas Gunadarma yang masih memegang erat budaya Bali dan saya cukup tertarik utk mewawancarainya.

Bali adalah kota kecil yang artinya sebuah kepulauan yang
kecil. Budaya dan kehiduan masyarakat Bali secara aktivitas ke adat dan kecintaan terhadap alam Bali yang dilestarikan.
menurut Ida Ayu Putri Banyak sekali pemandangan alam di bali yang begitu mengagumkan.Dia pun sangat kagum dengan alam di bali.

Ida Ayu Putri menceritakan bahwa Bali terkenal dengan pantai-pantainya,Danau Beratan Bedugul, Pura Tanah Lot, Danau Batur Kintamani, Arung Jeram Sungai Ayung dan masih banyak lagi.
Kebudayaan Bali pada hakikatnya dilandasi oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama Hindu. Masyarakat Bali mengakui adanya perbedaaan ( rwa bhineda ), yang sering ditentukan oleh faktor ruang ( desa ), waktu ( kala ) dan kondisi riil di lapangan (patra ). Konsep desa, kala, dan patra menyebabkan kebudayaan Bali bersifat fleksibel dan selektif dalam menerima dan mengadopsi pengaruh kebudayaan luar. Pengalaman sejarah menunjukkan bahwa komunikasi dan interaksi antara kebudayaan Bali dan budaya luar seperti India (Hindu), Cina, dan Barat khususnya di bidang kesenian telah menimbulkan kreatifitas baru dalam seni rupa maupun seni pertunjukkan. Tema-tema dalam seni lukis, seni rupa dan seni pertunjukkan banyak dipengaruhi oleh budaya India. Demikian pula budaya Cina dan Barat/Eropa memberi nuansa batu pada produk seni di Bali. Proses akulturasi tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan Bali bersifat fleksibel dan adaptif khususnya dalam kesenian sehingga tetap mampu bertahan dan tidak kehilangan jati diri (Mantra 1996).
Di Lingkungan tempat tinggal Ida Ayu Putri di Bali masih kental dengan berbagai macam tarian,ada tari pendet, tari jenger, tari condong, tari wirayudha,dan masih banyak lagi.
menurut Ida Ayu Putri ia sangat bangga menjadi warga Indonesia karena banyak sekali kekayaan Indonesia yang berlimpah,kebudayaan yang beragam,pulau-pulau yang begitu eksotis dan ia benar-benar cinta Indonesia.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar